Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

rangkaian kegiatan kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

Tulisan ini bukan tentang refleksi seperti dua artikel yang sudah saya buat sebelumnya. Sejujurnya menuliskan perjalanan ini paling susah dan butuh waktu lama. Banyak draft yang terbuang. Sengaja disingkirkan agar tulisan tetap konsisten dan tidak melebar kemana-mana dan juga masalah jumlah halaman. Jadi tulisan ini semacam blooper dalam sebuah adegan film dan dibagi dalam beberapa judul.

Rencananya selama bulan Oktober ini saya akan membagikan kisah perjalanan panjang mengikuti misa bersama Bapa Suci Paus Fransiskus. Mulai dari perkenalan dengan Paus Fransiskus, apa itu perjalanan apostolik Paus, proses pendaftaran, persiapan, keberangkatan, misa Paus, kepulangan dan mungkin ditutup dengan kesan singkat pada bagian terakhir. Mari kita mulai dengan bagian pertama.

Profil Singkat Paus Fransiskus

Hari ini tepat satu bulan, saya mengikuti perayaan misa kudus bersama Paus Fransiskus di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK). September lalu, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik untuk pertama kalinya ke wilayah Asia Tenggara dan Oseania selama 11 hari.

Siapakah Paus Fransiskus? Paus adalah pemimpin Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Kota Suci Vatikan dan kepala pemerintahan Takhta Suci. Paus yang sekarang adalah Paus Fransiskus yang diangkat menjadi Paus melalui sidang conclave/konklaf (pemilihan Paus) pada tanggal 13 Maret 2013. 

Paus Fransiskus merupakan Paus ke 266 menggantikan Paus sebelumnya, Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Beliau adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih menjadi Paus.

Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936 dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio. Ayah dan Ibunya, Mario Jose Bergoglio dan Regina Maria Sivori adalah orang Italia yang bermigrasi ke Argentina sekitar tahun 1929. Ayahnya berprofesi sebagai akuntan sedangkan ibunya adalahseorang ibu rumah tangga. 

Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara. Di usia 21 tahun, dia sakit pneumonia yang parah sehingga harus dioperasi paru-parunya. Sejak saat itu Paus Fransiskus harus hidup dengan satu paru-paru. 

Bergoglio muda pernah belajar menjadi ahli kimia dan bekerja sebagai teknisi laboratorium. Memulai panggilannya menjadi Yesuit di tahun 1958 dan ditahbiskan pada tahun 1968. Sebelum menjadi Paus beliau adalah Uskup Agung Argentina. 

Saat dilantik menjadi Paus beliau memilih Fransiskus untuk menghormati Fransiskus Asisi yang peduli kepada orang miskin. Sesuai dengan semboyan yang dipilih yaitu Miserando atque eligendo. Udah sedikit paham dan kenal kan ya dengan sosok Paus Fransiskus. 

Sebagai kepala Gereja Katolis sedunia Paus akan melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di seluruh dunia untuk bertemu dengan komunitas katolik, kunjungan ini juga merupakan bagian dari tugas pastoral Paus. Kunjungan resmi yang dilakukan oleh Paus ini dikenal dengan istilah perjalanan apostolik atau kunjungan apostolik.

Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

Indonesia merupakan negara ke 66 yang akan dikunjungi Paus Fransiskus. Sebelum Paus Fransiskus apakah ada Paus yang pernah berkunjung ke Indonesia? Iya, pernah. Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. 

Paus yang pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia adalah Paus Santo Paulus VI pada 3-4 Desember 1970. Sembilan belas tahun kemudian tepatnya tanggal 9-14 Oktober 1989, Paus Santo Yohanes Paulus II datang ke Indonesia, tepatnya mengunjungi kota Jakarta, Yogyakarta, Medan dan Maumere. 

Tema kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia kali ini adalah Iman (Faith), Persaudaraan (Fraternity), Bela Rasa (Compassion) maksudnya iman yang teguh menghasilkan persaudaraan sejati sementara persaudaraan sejati diungkapkan dalam belarasa kepada sesama dan alam semesta. Hal ini esuai dengan nilai hidup yang dianut dan diajarkan oleh Paus Fransiskus sendiri.

Agenda Paus Fransiskus di Indonesia

Paus Fransiskus berangkat dari Vatikan menuju Roma, Italia pada tanggal 2 September. Kemudian dari Roma, Paus Fransiskus beserta rombongan termasuk para jurnalis dari berbagai negara yang meliput kunjungan Paus, terbang menuju ke Jakarta. Indonesia adalah negara pertama yang menjadi tujuan perjalanan Paus Fransiskus.  

Selama 4 hari (3-6 September 2024) Paus akan berada di Indonesia dan mengadakan sejumlah kegiatan atau pertemuan. Tiba di Bandara Soekarno Hatta tanggal 3 September 2013, Paus Fransiskus langsung menuju Kedutaan Besar Vatikan tempat beliau tinggal di Jakarta. 

Esok harinya, kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil dan koprs diplomatik di Istana Merdeka Jakarta.

Hari Rabu, 4 September 2024 Paus Fransiskus mengadakan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan. Dilanjutkan dengan pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral. Paus Fransiskus juga mengadakan pertemuan dengan kaum muda Scholas di Grha Pemuda (kompleks Gereja Katedral).

Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal dan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Pusat Konferensi Wali Gereja Indonesia. Sebagai penutup rangkaian kunjungan apostoliknya, Paus Fransiskus memimpin perayaan ekaristi yang akan dihadiri puluhan ribu umat katolik di stadion Gelora Bung Karno. 

Tangal 6 September 2024, Bapa Suci mengakhiri kunjungannya di Indoneisa dan melanjutkan perjalannnya menuju ke Port Moresby, Papua Nugini menggunakan pesawat komersil Indonesia, Garuda Indonesia.

Dari sekian banyak agenda Paus Fransiskus ke Indonesia, satu-satunya kesempatan bagi saya untuk bisa berjumpa dengan Paus hanya dengan mengikuti misa kudus di Gelora Bung Karno. Di tulisan berikutnya saya akan bercerita bagaimana cara saya bisa mendaftar misa Paus.

klaverstory
klaverstory Hi, I am Dian

Posting Komentar untuk "Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia"